- oleh Pengasih1_KP2024
- 06 Maret 2025 09:31:59
- 47 views
Masih adanya kehamilan remaja di wilayah kerja Puskesmas Pengasih I, memerlukan upaya perbaikan dalam pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR). Fakta menunjukkan bahwa saat ini remaja menghadapi berbagai tantangan yaitu perilaku beresiko, pengetahuan tentang kesehatan yang kurang memadai, dan akses terhadap informasi yang tidak terkendali, sehingga informasi yang diperoleh belum tentu sesuai kebenarannya serta informasi yang salah dari berbagai sumber, pemahaman dan kesadaran yang kurang sesuai dalam mencapai tumbuh kembang remaja secara optimal.
Pentingnya remaja dalam meningkatkan derajat kesehatan, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam salah satu upaya yang mendukung program prioritas nasional yaitu pada pencegahan dan penurunan stunting, penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi, dan pengendalian penyakit tidak menular serta faktor resikonya.
Berdasarkan data dan analisis situasi, maka permasalahan kesehatan remaja di wilayah Puskesmas Pengasih I adalah sebagai berikut:
- Masih adanya kehamilan remaja (1 kasus/ 20%).
- Belum adanya sarana pemantauan tumbuh kembang remaja yang terintegrasi.
- Belum optimalnya peran orang tua, masyarakat dan lintas sektor dalam upaya kesehatan remaja.
Tujuan dan Manfaat
- Tujuan Umum : Tercapainya kondisi remaja yang sehat
- Tujuan Khusus :
- Menurunnya angka kehamilan remaja
- Meningkatnya pemberdayaan, pemantuan tumbuh kembang remaja menggunakan buku saku manjada
- Meningkatnya dukungan keluarga, masyarakat dalam pemberdayaan remaja sehat
- Meningkatnya peran lintas sektor dalam pendampingan tumbuh kembang remaja di wilayah kerja Puskesmas Pengasih I
Inovasi Madrasah Anak Remaja Berdaya (Manjada) merupakan salah satu upaya pendekatan remaja melalui :
- Teman sebaya yang sudah mendapatkan materi dari modul kesehatan reproduksi luar gedung yang selanjutnya disebut sebagai sahabat remaja. Sahabat remaja akan mendampingi dalam pembahasan materi yang di diskusikan bersama. Dengan adanya sahabat remaja, dari remaja, oleh remaja dan untuk remaja diharapkan materi-materi yang dibutuhkan lebih mengena pada sasaran sehingga terciptanya perilaku sehat pada remaja.
- Integrasi lintas program
Kegiatan Manjada terintegrasi dengan program penjaringan Kesehatan anak usia sekolah dan remaja, program penyakit menular (PTM) pada skrining usia produktif.
- Integrasi lintas sektor
Kegiatan Manjada terintegrasi dengan lintas sektor terkait yaitu KUA dan PKB Pengasih.
Inovasi Manjada di laksanakan sejak Januari 2023 berdasarkan permasalahan kehamilan remaja yang fluktuatif pada 2 tahun sebelumnya yaitu 2021 dan 2022. Pada pertemuan koordinasi/sosialisasi pelayanan kesehatan reproduksi tanggal 02 Februari 2023, yang dihadiri oleh Panewu, Kepala KUA, Petugas KB, Tim Pendamping Keluarga, Kamituwo, Babhinsa dan Babhinkantibmas, Kepala Sekolah Sekolah di wilayah kerja Puskesmas, Kepala Puskesmas serta programer PKPR, menyimpulkan beberapa permasalahan berdasar hasil pemaparan data Kesehatan Puskesmas Pengasih I.
Tabel 1 Analisa Permasalahan Pelayanan Kesehatan Reproduksi
UPT Puskesmas Pengasih I Tahun 2023
|
NO |
MASALAH |
ANALISA |
RENCANA TINDAKLANJUT |
|
1 |
Kehamilan remaja dan KTD status tidak/belum menikah |
Pengetahuan Kesehatan reproduksi, status pendidikan, emosional,perilaku seksual, media social, pola asuh keluarga |
Pembinaan kelompok remaja, dan keluarga Pendampingan remaja dan keluarga dengan masalah Kesehatan |
|
2 |
Remaja dan catin dengan KEK dan anemia |
Pengetahuan, sikap dan perilaku remaja dalam pemenuhan gizi seimbang |
Pembinaan remaja dan calon pengantin
|
Berdasar rumusan masalah tersebut, dilakukan diskusi upaya pemecahan masalah bersama lintas program dan lintas sektor, yang memberikan dukungan terhadap inovasi Manjada dengan melalui kegiatan lintas program dan lintas sektor yang sesuai dengan pelayanan kesehatan pada remaja.
Tabel 2 Peran Lintas Sektor dalam dukungan Inovasi Manjada
UPT Puskesmas Pengasih I Tahun 2023
|
MASALAH |
RENCANA TINDAKLANJUT |
DUKUNGAN LINSEK TERKAIT |
|
|
INOVASI PUSKEMAS |
KOORDINASI DENGAN LINSEK |
||
|
Kehamilan Remaja KTD status tidak/belum menikah |
Madrasah anak remaja berdaya (MANJADA) |
Bina Remaja Usia Sekolah (BRUS) |
KUA |
|
Pusaka Sakinah |
KUA |
||
|
MOS (Masa Orientasi Sekolah) |
Sekolah |
||
|
Pertemuan wali murid |
Sekolah |
||
|
Pengaktifan kembali kelompok peduli |
Kapanewon |
||
|
Caten dengan KEK dan Anemia
|
Remaja |
PLKB |
|
|
PIK R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) dan BKR (Bina Keluarga Remaja) |
PLKB |
||
Inovasi Manjada dimulai pada tahun 2023, secara terpadu melalui kegiatan lintas program dan lintas sektor. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- Memberikan sosialisasi sahabat remaja dalam pembelajaran materi/modul kesehatan remaja
- Pembuatan buku saku Manjada
- Bekerjasama dengan pemegang program UKS melaksanakan Penjaringan Kesehatan anak sekolah
- Bekerjasama dengan pemegang program PTM dalam skrining usia produktif
- Pendampingan sahabat remaja di pedukuhan, sekolah dan pondok pesantren dalam pemberdayaan remaja sehat
- Memberikan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja dalam dan luar gedung
- Keterpaduan program dengan lintas sektor terkait, yaitu KUA (BRUS, Pusaka Sakinah) serta PKB
Inovasi Manjada dimulai dari posyandu remaja di kalurahan Pengasih dan Sendangsari yaitu posyandu remaja Pedukuhan Derwolo, Clawer, Kroco, Serang serta 1 sekolah yaitu MAN 1 Kulon Progo, dan 1 Pondok Pensantren Darul Qur’an (PPDQ). Pemilihan 2 kalurahan di wilayah UPT Puskesmas Pengasih I berdasarkan kejadian kehamilan remaja secara fluktuatif lebih sering, serta banyaknya jumlah remaja dibandingkan dengan kalurahan Sidomulyo.


